Diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI)
Komisariat Daerah Sumatera Bagian Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung
Jambi, 22 Februari 2011
Rumusan:
Memperhatikan:
- Paparan Ketua IAAI, Bapak Drs. Hari Untoro Drajat, MA
- Paparan Bapak Salim Lee
- Hasil diskusi berupa masukan dari forum, dirumuskan hal-hal sebagai berikut:
- Kawasan Percandian Muarajambi mempunyai nilai penting akademis yang tinggi sebagai situs pusat pendidikan yang besar dan tua.
- Kawasan Percandian Muarajambi harus mendapat perhatian kita bersama untuk mengedepankan pentingnya penelitian-penelitian.
- Penelitian ke depan harap diprioritaskan tentang konsep-konsep yang berhubungan dengan kepentingan pendidikan.
- Mulai sekarang Kawasan Percandian Muarajambi harus diutamakan fungsi-fungsi perlindungan dan pelestarian.
- Kawasan Percandian Muarajambi diperlukan pengelola terpadu Kawasan Percandian Muarajambi semacam badan otorita.
- Kawasan Percandian Muarajambi perlu adanya dukungan berupa aturan formal (Perda) dengan memasukkan kepentingan berbagai komponen masyarakat (pemberdayaan masyarakat).
- Menyiapkan Kawasan Percandian Muarajambi sebagai Kawasan Cagar Budaya dan ditingkatkan sebagai Kawasan Strategis Nasional sebelum mengusulkan menjadi Warisan Budaya Dunia
Hotel Abadi, Jambi, 22 Februari 2011
Tim Perumus
Ketua: Drs. H. Siswanto
Sekretaris: Drs. Nurhadi Rangkuti, M. Si
Anggota: Drs. Lucas Partanda Koestoro, DEA
Mr. Salim Lee
Budiharto Susiawan
Dra. Novida Abbas, MA
Drs. Bambang Budi Utomo